Halo kawan-kawan dan agan-agan semuanya, mungkin ada yang
sudah mendengar tentang permainan untuk memecah kejenuhan saat pertemuan,
pelatihan, MOS atau OSPEK yaitu Ice Breaker, ini bermanfaat buat ade-ade SMA
sekalian yang sedang nge-Ospek atau sejenisnya, sedikit saja penjelasan
mengenai permainan ini (siapkan secangkir teh hangat terlebih dahulu)
hehe.Berikut adalah salah satu contoh permainan ice breaker yang patut kita
coba.
Ice Breaker adalah sebuah permainan untuk memecah kejenuhan
saat ada acara pertemuan, mungkin dari namanya “Menghentikan Es... hehe”
maksudnya adalah menghentikan kebekuan (Mungkin seperti itu), tapi saya sendiri
pun masih bingung apa maksud dari nama ini, berhubung karena nama ini sudah
umum digunakan ya kita ikuti saja lah... hehe. OK langsung saja saya akan Share
beberapa games nya:
Jika - Maka
Persiapan untuk Permainan Ice Breaker
Bagikan kertas kosong kepada seluruh peserta
Bagilah peserta menjadi dua kelompok
Kelompok pertama, anda beri nama “Kelompok Jika”, kelompok
dua anda beri nama “Kelompok Maka"
Semua “kelompok jika” diminta menulis kata-kata yang
berawalan jika
Semua “kelompok maka” diminta menulis kata-kata yang
berawalan maka
Batasi waktu menulis, 2 – 3 menit
Memulai permainan ice breaker
Minta 1 orang secara suka rela dari “kelompok jika”, dan 1
orang dari “kelompok maka”, masing-masing diminta berdiri dan bersiap-siap
membaca dengan lantang
Anda memberitahu kepada peserta: “Jika saya bilang BACA!,
maka seorang yang ditunjuk dari “kelompok jika” membaca tulisannya, kemudian
langsung disusul oleh seorang yang ditunjuk dari “kelompok maka”
Katakan juga, untuk permainan ini ada hadiahnya bagi
pasangan yang cocok (Kalimat “jika – maka”nya selaras).
Jika sudah siap, maka anda bilang “BACA!”
Ulangi lagi mencari sepasang peserta lainnya sampai selesai
atau sampai anda anggap cukup
Catatan
Ice breaker game ini akan mengundang gelak tawa karena
pernyataan “jika – maka” yang dibaca peserta kemungkinan besar tidak nyambung.
Misalnya: Jika saya pilek, Maka Simbok minta naik gaji …
Nah, kalau ada yang “jika – maka”nya nyambung, anda perlu
memberi hadiah biar acara lebih semarak. Dengan adanya hadiah, maka setiap
peserta akan saling menawarkan diri agar diberi kesempatan untuk membaca
tulisannya.
Duck Game (Permainan Bebek)
Saya sampai sekarang tidak tahu apa nama permainan ini, tapi
saya sering menamainya sebagai permainan Bebek, permainan ini unik dan melatih
konsentrasi.
Begini cara bermainnya:
Buatlah lingkaran yang bisa terdiri dari banyak orang namun
idealnya terdiri dari belasan orang. Masing-masing berdiri di lingkaran ini dan
anda sebagai instruktur berada di tengahnya.
Perintahkan untuk mengepalkan tangan kiri dan angkat sampai
sejajar bahu kiri. Kepalan tangan dibuka, sehingga telapak tangan menengadah ke
atas. Sedangkan jari telunjuk tangan kanan ditaruh di atas telapak tangan kiri
dari teman yang ada di sebelah kanannya. Sudah kebayang kan? Tangan kiri kita
terbuka dan di situ ada tangan kanan orang lain. Sedangkan jari telunjuk tangan
kanan kita ada di telapak tangan kiri orang lain.
Setelah formasi ini siap, permainan bisa dimulai. Aturannya
adalah anda sebagai instruktur akan bercerita mengenai bebek. Karanglah cerita
apapun yang ada kata bebek-nya. Ketika dalam cerita tersebut anda menyebutkan
kata bebek, maka peserta harus menangkap jari telunjuk teman sebelahnya dengan
kanan kirinya dan di saat yang sama harus mengangkat jari telunjuk tangan
kanannya agar tidak tertangkap oleh orang lain.
Akan lebih baik jika anda melakukan ujicoba terlebih dahulu
untuk membiasakan dengan aturan permainan. Uji coba misalnya: katakan “bebek”
maka semua orang menangkap dengan tangan kirinya dan mengangkat tangan
kanannya.
Ketika sudah terbiasa, lakukan simulasi cerita misalnya
“Pada suatu hari, saya diminta oleh ibu untuk pergi ke pasar untuk membeli be..
besek. Setelah itu saya bertemu dengan penjual be.. bebek!” Nah ketika anda
menyebut kata bebek tersebut maka peserta harus menangkap jari tangan orang
lain, tapi di saat yang sama harus menghindari tankapan orang lain.
Bagi peserta yang jarinya tertangkap maka dia harus menjadi
instruktur dan berdiri di tengah lingkaran dan harus mulai bercerita.
Instruktur baru bisa bercerita mengenai apa saja dengan kata kunci apa saja.
Kemudian, formasi diganti. Tangan kanan dan kiri bertukar
peran. Tangan kanan yang telapaknya terbuka ada di sebalah bahu kanan, dan
telunjuk jari kiri ada di telapak tangan kanan pada kawan sebelahnya.
Kerumitan permainan ini ada pada jebakan cerita. Buatlah
cerita yang rumit dan tiba-tiba anda mengucapkan kata kunci. Bagi peserta yang
tidak konsentrasi dan larut dalam cerita maka bisa dipastikan dia akan terkena
hukuman terus dengan menggantikan peran instruktur.
Tujuan game, pemainan, atau ice breaker ini adalah untuk:
Melatih konsentrasi pikiran dan melatih gerak motorik yang
responsif. Sehingga tidak mengantuk pada sesi training, seminar, atau apa saja.
Melatih kemampuan berbicara di depan umum
Melatih membuat cerita yang terstruktur dan rumit secara
spontan.
Yang yang paling penting, membuat kita tertawa lepas
Tawa Perkenalan
Perkenalan sebaiknya dibuat meriah dan menjadi kesan pertama
yang tidak terlupakan. Banyak metode yang bisa digunakan untuk membuat suasana
perkenalan menjadi menarik. Di sini dijelaskan cara berkenalan yang sedikit
banyak berkaitan dengan kompetensi dasar yang harus dimiliki semua orang yaitu
menulis.
Urutan prosesnya seperti di bawah ini:
Mintalah setiap peserta untuk mengambil selember kertas dan
sebuah balpoin
Instruksikan pada peserta untuk membentuk lingkaran. Jika
peserta jumlahnya sedikit posisinya adalah duduk melingkar, namun jika
pesertanya banyak, lebih dari 15 orang, mintalah mereka berdiri dan membuat
lingkarab besar.
Minta pada peserta untuk menulis nama panggilan (subyek)
mereka di ujung kiri atas kertas yang dibawa. Ukuran tulisan sebaiknya tidak
terlalu besar, sesuaikan dengan ukuran kertas dan balpoin yang digunakan.
Lipat kertas sebanyak dua kali agar nama yang ditulis tidak
terlihat. Besar lipatan sesuaikan dengan besar tulisan, tidak terlalu besar
atau tidak terlalu kecil.
Lakukan pengacakan. Kertas tersebut diputar ke kanan atau ke
kiri dalam lingkaran tersebut sampai si pemilik kertas tidak memegang kertas
miliknya lagi, namun memegang kertas milik orang lain.
Mintalah peserta menulis kata predikat di kertas yang
dipegangnya. Usahakan tidak menulis di bagian lipatan namun di bawah lipatan,
agar kalau kertas dibuka tulisan-tulisan yang sudah dibuat berada di halaman
yang sama atau tidak berada di halaman depan dan belakang. Kata predikat yang
ditulis bebas, namun jika ingin membuat suasana menjadi meriah pikirkanlah
jenis-jenis predikat yang harus ditulis peserta agar nantinya dapat membentuk
kalimat yang lucu. Setelah selesai menulis kata predikat, lipat lagi dan
lakukan pengacakan lagi.
Minta peserta munulis kata obyek. Kata obyek yang ditulis
juga bebas. Bisa berupa benda-benda yang ada di sekitar atau anggota badan.
Kemudian lipat dan acak lagi.
Terakhir minta peserta menulis kata keterangan tempat dan
kata keterangan waktu. Setelah selesai, kertas tersebut dilipat menjadi
gulungan kecil.
Instruksikan pada peserta untuk menyerahkan gulungan kertas
kecil yang dipegangnya ke teman sebelah kirinya. Lakukan terus dengan kecepatan
yang terus ditingkatkan. Saling oper akan terjadi dengan cepat dan koordinasi
mulai kacau karena saking cepatnya. Teriakan kata “stop!” untuk memberhentikan
putaran kertas-kertas yang terjadi dan sekaligus mengagetkan peserta yang
sedang asik saling lempar kertas.
Bagi peserta yang memegang dua kertas atau tidak memegang
kertas adalah peserta yang “bersalah” dan harus “dihukum” dengan membaca
pertama kertas yang dipegangnya. Contoh kalimat yang dibaca seperti ini: “Adi
menyium bokong di pasar pada pagi hari”. Perkenalan telah dimulai dengan Adi.
Lanjutan seterusnya dengan kertas-kertas yang lain.
Output game
Dari sesi ini adalah mengingatkan kembali pada peserta
tentang hukum SPOK yang harus dipatuhi untuk melakukan penulisan. Output
lainnya adalah menyegarkan suasana ketika bekenalan satu dengan yang lain.
Perkenalan Optimis
Buatlah lingkaran. Peserta diminta untuk mengambil 2 lembar
kertas A4. kertas tersebut di tempel di punggung teman di sebelah kanannya.
Setiap peserta membawa satu spidol. Tanyakan pada teman yang ada di sebelah
kanan tersebut tentang nama panggilannya. Tulislah menurun nama panggilan
tersebut di kertas yang tertempel di punggung si pemilik nama (teman yang ada
di kanan).
Lakukanlah permainan angin bertiup untuk mengacak peserta.
Sebelumnya, fasilitator menyiapkan tempat-tempat hinggap dari masing-masing
peserta. Katakan “angin bertiup ke arah orang yang memakai kacamata”. Lakukan
sampai teracak.
Minta peserta untuk mengamati satu sama lain selama proses
berlangsung. Lakukan 1 menit. Kemudian, peserta secara acak menuliskan kesan
yang ada pada TEMAN BARU-nya dengan cara menuliskan kesan tersebut sesuai nama
yang tertempel di punggung. Fasilitator menyiapkan contoh isian kertas.
Contohnya:
B = Baik, U = Udik, D = Diam dan pemalu, I = Idaman
Minta peserta untuk membuat sekreatif mungkin.
Setelah itu menulis di punggung masing-masing orang, kembali
ke lingkaran. Fasilitator menerangkan tentang Inbound. Inbound adalah cara
melihat ke dalam diri sendiri, kita berkenalan dengan diri sendiri.
Bagikan kertas kepada peserta untuk menuliskan Satu Kata
saja yang dapat mewakili karakter dirinya sendiri. Mintalah peserta untuk
merenung memikirkan tentang karakter diri atau siapa kita sebenarnya.
Setelah selesai, bandingkan dengan kesan oleh orang lain
melalui tulisan yang dibuat di punggung. Apakah ada kesamaan? Ajak peserta
diskusi selama 2 menit.
Setelah melakukan inbound, sekarang minta peserta untuk
melihat ke sekeliling di dalam kelas. Melihat semuanya. Tetap berdiri membentuk
lingkaran. Tanyakan: “ruangan apa ini?”, “kenapa kita ada di sini?”.
Ulangi dua kali pertanyaan ini. tidak ada diskusi pada sesi
ini. pertanyaan tidak perlu dijawab secara verbal, cukup dalam hati
masing-masing.
Kemudian, tanyakan lagi: “apakah anda semua memiliki
optimisme terhadap apa yang akan kita lakukan ini?” “seberapa besar optimisme
itu?” (gunakan skala 10 untuk mengukur optimisme ini).
apa yang anda harapkan dari forum ini?”
Minta peserta untuk merenung 1 menit, kemudian bagikan kertas HVS dan spidol dan mintalah mereka
menulis tentang apa yang dipikirkan tersebut. Tulis dengan huruf kapital dan
berukuran besar. Terangkan juga untuk menggunakan peraturan “menulis harus
huruf kapital. Tidak boleh lebih dari 7 kata. Gunakan SPOK.
Tulis dengan ukuran yang besar yang bisa dibaca dari arah
mana saja dalam ruangan”. Tempel kertas-kertas yang sudah ditulis dan bacalah
bersama.
Adu Panjang
Bagilah peserta menjadi beberapa kelompok yang maisng-masing
kelompok terdiri dari 5 – 6 orang. Setiap orang berbaris dalam masing-masing
kelompok, berderet satu baris dari depan ke belakang. Setelah itu, instruksikan
pada semua peserta untuk berlomba untuk membentuk barisan yang paling panjang.
Barisan tidak boleh terputus, satu sama lain harus saling berhubungan.
Kuncinya adalah peserta boleh menggunakan apa saja,
khususnya barang-barang yang melekat di badannya untuk membentuk barisan yang
terpanjang. Tapi kunci ini jangan diungkapkan ke peserta. Cukup instruksikan:
“Berlombalah untuk membuat barisan terpanjang“. Biarkan para peserta
berkreativitas sendiri.
Kemudian, ajak peserta untuk berdiskusi apa yang terjadi
saat proses beradu panjang berlangsung, kenapa hal itu terjadi.
Mencari benda berharga
Mintalah peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran.
Instruksikan peserta untuk memikirkan benda apa yang paling berharga yang ada
pada dirinya. Ajak semua peserta untuk meyakini bahwa yang dimilikinya tersebut
adalah benda yang paling berharga dan harus dilindungi sebisa mungkin. Jangan
biarkan peserta lainnya tahu tentan benda berharga kita itu, rahasiakan. Cukup
kita sendiri yang tahu. Setelah itu, para peserta diminta untuk memikirkan di
mana tempat untuk menyembunyikan benda berharga tersebut. Setelah ada ide
tempat menyembunyikan langsung dengan cepat sembunyikan dan jaga hanya kita
saja yang tahu tempat persembunyian itu. Semuanya rahasia. Bebaskan peserta
untuk menyembunyikan barang berharga tersebut di mana saja asal tersembunyi.
Kemudian, minta peserta untuk berkumpul kembali. Fasilitator
kemudian membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 4 – 5 orang. Setelah
kelompok terbentuk, minta mereka untuk membentuk lingkaran kecil namun
masing-masing orang menghadap keluar, sehingga saling memunggungi. Lalu, minta
mereka untuk saling menyilangkan tangannya satu sama lain. Silangan tangan
harus kuat, tidak mudah lepas.
Ada aturan dalam permainan itu, tidak boleh berkomunikasi
dalam bentuk apapun. Semua orang harus menutup mulutnya rapat-rapat. Setelah
mereka mengerti aturan ini, mintalah masing-masing kelompok kecil yang ada
untuk berlomba. Lombanya adalah adu kecepatan mengumpulkan barang-barang
berharga yang disembunyikan oleh masing-masing orang yang berada di
masing-masing kelompok. Barang-barang yang disembunyikan tersebut tidak boleh
diambil dengan tangan, karena tangan harus terus berpegangan, bersilangan, satu
sama lain. Lingkaran harus tetap kuat. Terserah peserta untuk mengambil barang
berharga miliknya dengan menggunakan apa saja.
Akan terjadi tarik menarik dan gerak tidak tidak
terkoordinasi antar peserta yang ada di kelompok-kelompok. Mereka tidak
berkomunikasi menyebabkan mereka harus mencari jalan lain untuk berkoordinasi
agar menjadi tercepat dalam mengumpulkan barang. Barang yang tidak boleh
diambil dengan tangan juga memaksa peserta untuk bekerjasama satu dengan yang
lain.
Pelajaran dari permainan ini adalah, pertama, komunikasi
sangat penting untuk membangun koordinasi yang kuat. Kedua, kerjasama harus
diutamakan karena mengambil barang tanpa tangan bukanlah hal yang mudah.
Percaya teman
Buatlah lingkaran-lingkaran kecil yang terdiri dari 5 – 6
orang. Dalam satu lingkaran ada satu orang berdiri di tengah lingkaran. Satu
orang yang berdiri di tengah lingkaran tersebut menutup mata dan menyilangkan
tangan di depan dada. Kemudian, orang berdiri di tengah lingkaran menjatuhkan
diri dengan mata tertutup dan tangan dilipat di depan dada ke arah manapun.
Menjatuhkan diri dengan bebas dan tidak kaku. Cara menjatuhkan badan adalah
kaki tetap tidak berpindah, namun badan yang jatuh. Orang-orang yang berdiri
mengelilinginya harus siap sedia menyangga tubuh orang yang jatuh ke arahnya.
Lakukan bergantian. Setiap orang mendapatkan kesempatan untuk berdiri di tengah
lingkaran dan menjatuhkan diri secara bebas.
Permainan ini dijamin menghilangkan kejenuhan dan rasa
ngantuk. Tapi yang paling penting dari permainan ini adalah membangun rasa
kepercayaan satu sama lain bahwa kita semua bisa saling melindungi. Fasilitator
menanyakan pada semua peserta, apa yang dirasakan ketika menjatuhkan badan?
Apakah ada perasaan takut atau sangat percaya dengan teman yang selalu siap
melindungi?
Strip Seven
Pertanyaan dimulai dengan "Apakah yang dimaksud dengan
Strip?. Biasanya peserta mulai berbisik-bisik dan menjawab bahwa strip adalah
garis. Fasilitator dengan bercanda mengatakan bahwa 'strip' adalah 'telanjang'.
Peserta mulai tertawa atau mengomentari satu dengan yang lainnya. Memang
permainan ini bertujuan untuk "menelanjangi" peserta.
Durasi permainan 15-20 menit. Tidak ada peralatan yang
digunakan dengan jumlah peserta lebih dari 25 orang.
Teknis permainan adalah sebagai berikut:
Peserta membentuk sebuah lingkaran.- Satu peserta ditunjuk
secara acak untuk memulai berhitung mulai dari angka 1 kemudian diikuti
temannya searah jarum jam.
Sampai pada hitungan ke 7, peserta tidak boleh mengucapkan 7
tetapi diganti dengan tepuk tangan oleh peserta yang bersangkutan.
Setelah tepuk tangan kemudian dimulai lagi dari angka 1, 2,
3 dan seterusnya.
Pengucapan angka-angka tersebut semakin lama harus semakin
cepat. Penalti diberikan jika: terlambat bersuara, mengucapkan kata yang
dilarang (angka 7), bertepuk tangan pada angka biasa dan salah mengucapkan
urutan angka.
Jika sudah mahir maka tingkat kesulitan ditambah secara
bertahap misalkan berhitung untuk mencapai angka 30 dengan syarat kelipatan 7
yaitu 7, 14, 21 dan 28 tidak boleh diucapkan tapi harus diganti dengan tepuk
tangan.
berikutnya tingkat kesulitan ditingkatkan dengan ditambah
syarat kelipatan tujuh dan yang ada angka 7 nya yaitu 7, 17, 27 tidak boleh
diucapkan tapi diganti dengan tepuk tangan.
Terakhir arah putaran berhitung menjadi berlawanan dengan
arah jarum jam.- Selanjutnya fasilitator menggali pelajaran dari permaian tadi
dari peserta.
Siapa Dia?
Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Minta semua peserta untuk berdiri dan membentuk lingkaran
Minta seorang peserta untuk memperkenalkan nama dan satu hal
lain mengenai dirinya dalam bentuk satu kalimat pendek (menyebut, hobi, atau
tempat tinggal,), misal: Nama saya Retno, hobi baca buku.
Mintalah peserta kedua untuk mengulang kalimat peserta pertama,
baru kemudian memperkenalkan dirinya sendiri, misal : teman saya Retno, hobi
baca buku, saya Rahnat, hobi main catur.
Peserta ketiga harus mengulang kalimat 2 peserta sebelumnya
sebelum memperkenalkan diri, demikian seterusnya sampai seluruh peserta memperoleh
gilirannya.
Apabila peserta tidak dapat mengingat nama dan apa yang
dikatakan 2 peserta lainnya, maka ia harus menanyakan langsung pada yang
bersangkutan: ‘siapa nama Anda?’ atau ‘siapa nama Anda dan apa hobi Anda?’
Kisah Angka-angka
Permainan ini dipakai agar peserta mengenal satu sama lain
dengan cara santai dan menghapuskan kekakuan.
Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Mintalah seluruh peserta berhitung dari nomor 1 dan
seterusnya sampai selesai (habis)
Minta setiap peserta mengingat nomor urutnya masing-masing
dengan baik, jika perlu lakukan pengujian dengan menyebut secara acak beberapa
angka dan minta peserta yang disebut nomornya untuk menyahut ‘ya’!, atau tunjuk
beberapa orang peserta secara acak dan tanyakan ia nomor urut berapa.
Tegaskan sekali lagi apakah mereka benar – benar mengingat
nomor urutnya masing – masing.
Setelah yakin, jelaskan bahwa Anda akan menyampaikan suatu
berita atau suatu cerita tertentu di mana dalam sepanjang cerita itu akan
disebut sejumlah angka – angka. Peserta yang disebut angka atau nomor urutnya
diminta segera berdiri dan langsung meneriakkan namanya keras – keras kepada
seluruh peserta lain. Jika terlambat 3 detik, peserta dikenakan hukuman ramai –
ramai oleh peserta lain.
Tanyakan kepada peserta apakah mereka paham peraturan
tersebut?, jika perlu ulangi sekali lagi dan berikan contoh.
Mulai bercerita, misalnya : saudara – saudara, latihan ini
sebenarnya sudah direncanakan sejak lima bulan yang lalu, tapi karena beberapa
hal, barulah tiga bulan yang lalu ada kejelasan dan kemudian dipersiapkan oleh
delapan orang panitia ……….. dst. Atau cerita lain yang Anda karang sendiri pada
saat itu ( yang penting, dalam cerita itu ada disebutkan angka – angka nomor
urut peserta setiap satu kalimat atau setiap selang satu menit ).
Lakukan sampai separuh peserta tersebut nomornya atau
seluruhnya (bergantung kepada kecepatan Anda dan peserta dan sesuai dengan
waktu yang tersedia)
Lakukan diskusi dengan peserta tentang apa makna permainan
ini dan dapat digunakan untuk apa saja dalam kegiatan latihan, termasuk
perasaan – perasaan peserta sendiri.
Simpulkan
Mencari Jodoh
Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini :
Buatlah kalimat pendek yang berhubungan dengan materi
pelajaran yang akan diberikan , misal : Bersama Membangun Kepedulian. Kalimat
yang dibuat sebanyak setengah dari jumlah peserta, kalau peserta 20 orang,
harus disediakan 10 kalimat.
Pecahlah kalimat tersebut ke dalam dua bagian dan ditulis di
kertas, satu kertas berisi kalimat “Bersama Membangun” dan satu kertas berisi
kata “Kepedulian”.
Gulunglah kedua kertas yang berisi tulisan tadi.
Bagikan kertas – kertas tergulung yang sudah disiapkan
sebanyak jumlah peserta (apabila peserta ganjil, satu orang berpasangan dengan
pemandu sendiri
Minta peserta untuk membuka gulungan kertas masing – masing
dan membaca isinya yaitu sepotong kalimat yang belum lengkap.
Minta peserta untuk mencari pasangannya masing – masing agar
kalimat itu menjadi lengkap.
Minta setiap pasangan berkenalan dan mendiskusikan arti
kalimat tersebut.
Minta peserta berkumpul lagi dan meminta setiap pasangan
memperkenalkan pasangannya dan menyampaikan arti kalimat kepada peserta yang
lain.
Berdirilah Jika.... ?
Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Minta semua peserta untuk duduk membentuk lingkaran, lalu
pemandu berdiri di tengah.
Jelaskan kepada peserta bentuk permainannya, yaitu setiap
pemandu mengucapkan kalimat, peserta mengucapkan kalimat, peserta diminta
berdiri apabila kalimat itu sesuai dengan dirinya; misal : “ Keluarga saya
adalah keluarga pedagang….. “; “ Saya seorang perempuan yang berani bicara di
depan publik……. “ dsb.
Ucapkan kalimat – kalimat yang relevan dengan keadaan
peserta (jangan sampai ada peserta yang tidak pernah berdiri), contoh – contoh
kalimat misalnya :
*Saya adalah petugas lapangan
*Saya lahir di pedesaan
*Saya lahir di kota besar
*Saya memiliki hobby membaca, dsb
Setelah selesai, minta seluruh peserta untuk memperkenalkan
nama, asal, dan hal lain yang berkenaan dengan dirinya secara singkat.
Game untuk menghangatkan, kerjasama dan komunikasi
Dalam pendampingan terhadap kelompok belajar di tengah
masyarakat atau siswa, kita sudah biasa menganggap bahwa masyarakat atau siswa
hanyalah penerima informasi, dan bukan pemberi atau sumber informasi. Mengubah
kebiasaan atau cara pandang yang sudah lama kita miliki, merupakan hal sulit.
Kita biasanya selalu menggunakan kacamata kita. Kita menggunakan bahasa,
simbol, gambar, informasi dan teknologi yang berasal dari ‘kebudayaan’ kita.
Kita tidak memperhatikan apa kesulitan yang dialami masyarakat atau siswa untuk
menerima hal–hal yang tidak biasa bagi mereka. Sebenarnya, program yang kita
kembangkan perlu dinilai menurut kacamata masyarakat atau siswa, berdasarkan
apa yang mereka butuhkan, dengan cara yang mudah diterima mereka.
Menghitung Mundur
Langkah – langkah dalam Ice Breaker Games ini :
Minta peserta untuk berdiri mambentuk suatu lingkaran.
Setiap peserta menghitung secara bergiliran mulai dari 1 sampai 50 (atau
sejumlah peserta)
Pada saat menghitung, minta peserta memenuhi peraturan :
setiap angka ‘tujuh’ atau ‘ kelipatan tujuh’, angka itu tidak disebutkan,
melainkan diganti dengan tepuk tangan.
Apabila ada peserta yang salah melaksanakan tugasnya, maka
permainan dimulai dari awal.
Sesudah 3 – 4 ronde, permainan tahap 1 selesai
Permainan tahap – 2 dimulai dengan cara yang sama seperti di
atas, tetapi hitungannya dimulai dari angka 50 mundur terus sampai dengan angka
1. Peraturan yang diterapkan juga sama, yaitu setiap angka ‘tujuh’ atau angka
‘kelipatan tujuh’ , angka itu tidak disebutkan, melainkan diganti dengan tepuk
tangan.
Setelah 3-4 ronde, permainan selesai.
Minta peserta untuk mendiskusikan : (1) Manakah yang lebih
baik banyak terjadi kesalahan, cara 1 atau cara 2 ? (2) Mengapa demikian ? (3)
Kira-kira, apa hubungannya permainan ini dengan cara kerja kita dalam kelompok
belajar atau di tengah – tengah kehidupan masyarakat kita ( apakah mudah
mengganti kebiasaan pendekatan dari atas dengan yang dari bawah ) ?.
Memahat Patung
Permainan ini bisa dipakai untuk menyadarkan peserta bahwa
manusia tidak bisa dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain.
Langkah – langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Minta beberapa orang peserta untuk tampil ke depan;
Minta satu orang untuk menjadi pemahat patung, satu orang
lainnya menjadi patung itu sendiri.
Minta pemahat patung untuk mulai bekerja menjadikan patung
itu sesuai dengan keinginannya dengan cara membimbing posisi kepala, kaki,
tangan, tubuh patungnya (misal : tangan kanan ke atas, tangan kiri memegang
kepala, lutut kanan bertumpu di lantai, kepala belok ke kiri, dsb)
Minta patung untuk menuruti semua posisi yang diminta oleh
pemahat (selama proses, pemahat dan patung tidak boleh saling berbicara)
Setelah selesai, ajukan pertanyaan kepada para pemahat :
Apakah menyenagkan membuat patung sesuai keinginannya sendiri ?
Ajukan juga pertanyaan kepada para pemahat : Apakah menyenagkan
untuk dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain ?
Kemudian diskusikan bersama peserta : Apakah manusia bisa
dibentuk sedemikian rupa oleh orang lain ? Apakah anak – anak bisa ? Apakah
orang dewasa bisa ? Bagaimana tanggapan peserta tentang permainan ini ?
Memasukan spidol ke botol
Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Jelaskan kepada peserta bahwa sebelum membahas modul, akan
dimulai dengan permainan memasukkan pensil ke dalam botol. Sebelum permainan
dimulai siapkan terlebih dahulu sebuah botol yang bisa dimasuki pensil. Sebuah
pensil yang diikat oleh 4 utas tali rapia, dengan panjang masing – masing 2
meter. Tali rapia tersebut harus bisa ditarik ke empat arah yang berbeda.
Mintalah 8 orang peserta sebagai sukarelawan, sedangkan
peserta lain menjadi pengamat
Tugaskan 8 orang peserta tersebut untuk berpasangan (menjadi
4 pasang), pasangan – pasangan tersebut berdiri membentuk lingkaran dimana di
tengah – tengah lingkaran diletakkan sebuah botol. Salah seorang dari setiap
pasangan ditutup matanya dan bertugas untuk memegang tali rapia yang mengikat
pensil. Pasangan yang tidak ditutup matanya, berdiri di belakang yang ditutup
matanya dan memberikan perintah (aba – aba) untuk memasukkan pensil tersebut ke
dalam botol.
Apabila peserta belum berhasil memasukkan pensil ke dalam
botol, mintalah mereka untuk mencoba beberapa kali sampai berhasil.
Setelah selesai permainan, tanyakan kepada peserta :
* Mengapa mereka memilih pasangannya masing – masing?
* Cukup mudahkah atau susah untuk memasukkan pensil ke dalam
botol?
* Kalau mudah apa saja faktor yang mempengaruhi hal tersebut
menjadi mudah?
* Apabila susah, apa saja yang membuat hal tersebut menjadi
susah?
* Apa yang dirasakan oleh pasangan yang matanya ditutup?
* Adakah interaksi atau komunikasi antara pasangan yang satu
dengan pasangan yang lain?
* Tanyakan kepada para pengamat, apa yang mereka amati
selama proses permainan berlangsung?
Dari pertanyaan tersebut temukan kata kunci dari peserta :
untuk dapat berhasil memasukkan pensil ke dalam botol, memerlukan kerjasama di
antara mereka, tanpa kerjasama akan sulit untuk mencapai tujuan bersama.- Bahas
bersama peserta faktor–faktor yang bisa mempengaruhi dan menghambat kerjasama.
Badai berhembus (The Great Wind Blows)
Strategi ini merupakan icebreaker yang dibuat cepat yang
membuat para peserta latihan bergerak tertawa. Strategi tersebut merupakan cara
membangun team yang baik dan menjadikan para peserta lebih mengenal satu sama
lain.
Langkah-langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Aturlah kursi –kursi ke dalam sebuah lingkaran. Mintalah
peserta untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
Jelaskan kepada peserta aturan permainan, untuk putaran
pertama pemandu akan bertindak sebagai angin.
Pemandu sebagai angin akan mengatakan ‘ angin berhembus
kepada yang memakai – misal : kacamata’ (apabila ada beberapa peserta memakai
kacamata).
Peserta yang memakai kacamata harus berpindah tempat duduk,
pemadu sebagai angin ikut berebut kursi.
Akan ada satu orang peserta yang tadi berebut kursi, tidak
kebagian tempat duduk. Orang inilah yang menggantikan pemandu sebagai angin.
Lakukan putaran kedua, dan seterusnya. Setiap putaran yang
bertindak sebagai angin harus mengatakan ‘angin berhembus kepada yang ………….
(sesuai dengan karakteristik peserta, misal : baju biru, sepatu hitam, dsb).
Melempar Spidol
Permainan ini bertujuan untuk menghangatkan suasana dan
menghilangkan kekakuan antar peserta dan pemandu dan antar peserta sendiri .
Pelajaran yang bisa dipetik dari permainan ini adalah perlunya sikap hati–hati
dan cepat tanggap.
Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Mintalah semua peserta berdiri bebas di depan tempat duduk
masing-masing.
Minta peserta bertepuk tangan ketika Anda melemparkan spidol
ke udara, dan pada saat spidol Anda tangkap lagi dengan tangan, semua peserta
serta merta diminta berhenti bertepuk tangan. Ulangi sampai beberapa kali.
Ulangi proses ke-2 dengan tambahan selain bertepuk tangan
juga bersenandung. ( bergumam ) : “Mmmmm….!”.
Ulangi proses ke–3 ini beberapa kali, dan setiap kali
semakin cepat gerakannya, kemudian akhiri dengan satu anti klimaks : spidol
Anda tidak dilambungkan, tapi hanya melambungkan tangan seperti akan melambungkannya
ke atas (gerk tipu yang cepat !). amati : apakah peserta masih bertepuk tangan
dan bergumam atau tidak ?
Mintalah tanggapan dan kesan, lalu diskusikan dan analisa
bersama kemudian simpulkan.
Sepatu Lapangan
Permainan ini bermanfaat untuk mendorong proses kerjasama
Tim, bahwa dalam sebuah Tim setiap orang akan belajar mendengar pendapat orang
lain dan merekam masing-masing pendapat secara cermat dalam pikirannya, sebelum
memutuskan pendapat apa yang terbaik menurut kelompok.
Langkah – langkah dalam Ice Breaker Games ini:
Bagilah peserta ke dalam kelompok – kelompok kecil ( 5 – 6
orang ), 1 orang akan menjadi pembicara kelompok.
Mintalah setiap kelompok untuk mendiskusikan tentang sepatu
lapangan apa yang cocok untuk bekerja di ‘lapangan’ dan peralatan apa lagi yang
dibutuhkan (waktunya sekitar 5 menit)
Mintalah pembicara kelompok untuk mengingat pendapat yang
berbeda dan pendapat yang sama dari setiap orang di kelompoknya masing-masing.
Mintalah pembicara kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi
ini seklaigus memperkenalkan nama anggota kelompoknya dan apa pendapat orang –
orang tersebut mengenai topik diskusi di atas.
Setelah semua kelompok selesai, kemudian diskusikan : Apakah
pembicara telah menyampaikan pendapat semua anggota kelompoknya secara tepat ?
Apa yang dikurangi? Apa yang ditambah ? Apa
yang tidak tepat.
Kompak
Permainan ini bermanfaat untuk menghangatkan suasana dan
membentuk suasana kerja dalam Tim.
Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini :
Jelaskan kepada peserta aturan permainan ini
Bagilah peserta ke dalam 5 – 6 kelompok, yang penting satu
kelompok terdiri dari 6 orang.
Mintalah masing – masing kelompok untuk membuat lingkaran
dan satu orang anggota dari masing-masing kelompok untuk berdiri di tengah –
tengah kelompoknya.
Katakana bahwa permainan ini untuk mnguji kita , apakah di
antara teman-teman dalam kelompok itu saling percaya kepada TIM KERJA KITA.
Yang berdiri di tengah harus menutup matanya, dengan ditutup kain, kemudian
menjatuhkan diri secara bebas kea rah mana saja.
Sementara itu teman-teman dalam kelompoknya melingkar dan
harus bertanggungjawab atas keselamatan teman yang di tengah tadi, karena
permainan ini bisa – bisa akan memakan korban, maka jika yang di tenagh
menjatuhkan diri kepadanya dia harus siap dan bertanggungjawab untuk menahan
dan melemparkannya kepada teman yang lain. Begitu seterusnya, dan minta siapa
yang di tengah bisa bicara dengan cara bergiliran.
Bercermin
Langkah–langkah dalam Ice Breaker Games ini :
Minta setiap peserta untuk berpasangan, 1 orang menjadi
bayangan di cermin dan 1 orang menjadi seseorang yang sedang berdandan di depan
cermin.
Bayangan harus mengikuti gerak – gerik orang yang berdandan.
Keduanya harus bekerja sama agar bisa bergerak secara kompak
dengan kecepatan yang sama.
Minta peserta untuk mendiskusikan apa pesan dalam permainan
ini.
Baca Juga : Beberapa
Permainan Memecah Kejenuhan (ICE BREAKER GAME) PART 2
Fun Offroad di Sukawana Lembang Bandung
Offroad Lembang - Offroad Bandung - Offroad Cikole
Fun Offroad di Sukawana Lembang Bandung
Offroad Lembang - Offroad Bandung - Offroad Cikole
Tempat Paintball Di Cikole Bandung YangTerkenal
Grafika Cikole dan Cikole Jungle Park adalah tempat paintball di Cikole Bandung yang terkenal dengan panorama alam yang indah
Untuk melengkapi aktifitas Gathering Perusahaan, Family Gathering, Program Wisata Sekolah ataupun hanya sekedar Fun Trip group Anda di Lembang Bandung, kami menyediakan banyak opsi kegiatan Team Building Outbound dengan konsep program yang memacu adrenalin, berupa Simulasi Tempur "Paintball Games".
Lokasi / Tempat untuk aktiftas Paintball di Bandung kami tawarkan di beberapa area outbound; salah satunya berada di Lembang , Bandung. Lokasioutbound Paintball Bandung yang banyak dikunjungi berada di Hutan Wisata Cikole.
Dengan susasana hutan yang kental denan rimbunnya pepohonan pinus, semak dan beberapa rintangan buatan, menjadikan permainan simulasi tempur paintball di Lembang Bandung ini memberikan sensasi simulasi tempur yang seru, heboh.
Management Paintball Lembang Bandung, sebagai salah satu provider penyedia jasa outbound paintball sekaligus eo outbound di Bandung menawarkan beberapa paket outbound di Bandung berupa program khusus berupa Simulasi Tempur - Paintball ; antara lain :
Lokasi untuk tempat main Paintball di Bandung, kami tawarkan beberapa tempat :
Untuk aktifitas Outbound Paintball di Bandung ini, sudah termasuk penyewaan peralatan perang :
- pakaian perang,
- google (pelindung kepala),
- senjata semi otomatis
- instruktur permainan
Setting permaianan standart, menggunakan 40 (empat puluh) peluru yang akan digunakan dalam 2 (dua) sessi permainan :
- Setting Permainan Paintball Terminator
SEARCH : Outbound Bandung, Outbound Lembang, Outbound Lembang Bandung, Outbound Bandung Lembang, Outbound Cikole, Outbound Grafika Cikole, Bandung Outbound, Lembang Outbound, Outbound, Outbond, Lembang, Bandung, Outing, Gathering, Provider Outbound Lembang, Provider Outbound Bandung, EO Outbound Bandung, EO Outbound Lembang, Outing lembang, Outing Bandung, Gathering Lembang, Gathering Bandung, EO Gathering, EO Gathering Bandung, EO Gathering Lembang, EO Outing, EO Outing Lembang, EO Outing Bandung, Jasa Outbound, Jasa Outbound Bandung, Jasa Outbound Lembang, Jasa Outbound Cikole Lembang, Outbound di Bandung, Outbound di Lembang, Outing di Bandung, Outing di Lembang, Gathering di Bandung, Gathering di Lembang, Gathering di Cikole, Event Organizer, Event Organizer Outbound, Event Organizer Outbound Lembang, Event Organizer Outbound Bandung, Event Organizer Outbound Cikole,
Fun Offroad di Sukawana Lembang Bandung
Offroad Lembang - Offroad Bandung - Offroad Cikole
Offroad Lembang - Offroad Bandung - Offroad Cikole
Offroad Lembang - Offroad Bandung - Offroad Cikole
Outbound Bandung – Bandung Outbound Adventure ( EO OUTBOUND LEMBANG BANDUNG ) adalah perusahaan yang berdomisili di Bandung dan bergerak dibidang pelatihan sumber daya manusia terutama di alam terbuka dengan menggunakan alam sebagai medianya serta kami juga Penyedia Jasa/ Provider/ Event Organizer Outbound ( Outbound Lembang, Outbound Bandung, Outbound Cikole Lembang, Outbound Grafika Cikole, OutboundPangalengan, Outbound Ciwidey dan Outbound Ciater Subang ). Kegiatan Outbound yang bergerak dibidang pelatihan sumber daya manusia seperti Team Buiding, Character Building, Outbound Semi Militer, Outbound Kids, Company Gathering / Employee Gathering / Family Gathering / Customer Gathering, Fun Game, Meeting / MICE, OUTBOUNDTAINMENT, Ice Breaking, Fun Tea Walk, Butler Service, Camping, Hiking dan Outbound Training Program yang dilakukan di alam terbuka.
Kegiatan Outing dengan menggunakan alam sebagai medianya yang sifatnya menantang dan petualangan (Adventure). Kegiatan Outing seperti pada Games/ Permainan Outbound : Highrope ( Spider Web, Two Line Bridge, Hanging Bridge, Flying Fox ), Arung Jeram / Rafting Bandung ( Palayangan Pangalengan, Cikandang Garut, Citarik Sukabumi), Outbound Offroad Amazing Race, Paintball Bandung, Airsoft Gun, Archery Bandung, Fun Offroad, ATV, Paralayang, Joyflight With Trike Tandem. Tujuan utama kegiatan pelatihan ini adalah melatih para peserta untuk mampu menyesuaikan diri (adaptasi) dengan perubahan yang ada dengan membentuk sikap profesionalisme para peserta yang didasarkan pada perubahan dan perkembangan sifat mendasar dari individu yang meliputi aspek trust, belief, dan komitmen serta kinerja yang diharapkan akan semakin lebih baik.
Metode pelatihan dengan menggunakan kegiatan di alam terbuka sebagai media pelatihan dan pembelajaran, sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan membaca lingkungan internal maupun eksternal yang dapat dilakukan baik secara individual maupun organisatoris dengan metode learning by doing.
Adapun lokasi kegiatan kami adalah disekitar wilayah Bandung yaitu wilayah utara kawasan Lembang dan wilayah selatan kawasan Pangalengan dan Ciwidey dimana lokasi outbound ini terletak didaerah pegunungan dan perkebunan teh dengan udara yang sejuk bebas polusi. Untuk lokasi lain kami pun bersedia untuk melaksanakan kegiatan outbound sesuai dengan keinginan dari peserta.
Didukung oleh fasilitator yang ahli dan berpengalaman serta terampil di bidangnya. Instruktur lapangan yang mempunyai keterampilan dan menguasai prosedur keamanan di bidang alam bebas.Untuk keterangan lebih lanjut kami siap untuk mempresentasikan program – program yang kami miliki, serta untuk konsep dan tema dapat disesuaikan dengan goal atau tujuan perusahaan.
Telusuri kami di : Outbound Bandung, Outbound Lembang, Outbound Lembang Bandung, Outbound Bandung Lembang, Outbound Cikole, Outbound Grafika Cikole, Bandung Outbound, Lembang Outbound, Outbound, Outbond,Lembang, Bandung, Outing, Gathering, Provider Outbound Lembang, Provider Outbound Bandung, EO Outbound Bandung, EO Outbound Lembang, Outing lembang, Outing Bandung, Gathering Lembang, Gathering Bandung, EO Gathering, EOGathering Bandung, EO Gathering Lembang, EO Outing, EO Outing Lembang, EO Outing Bandung, Jasa Outbound, Jasa Outbound Bandung, Jasa Outbound Lembang, Jasa Outbound Cikole Lembang, Outbound di Bandung, Outbound di Lembang, Outing di Bandung, Outing di Lembang, Gathering di Bandung, Gathering di Lembang, Gathering di Cikole, Event Organizer, Event Organizer Outbound, Event Organizer Outbound Lembang, Event Organizer Outbound Bandung, Event Organizer Outbound Cikole,
Join And Blend Your Event With Us
ZONA ADVENTURE
MAIN & MARKETING OFFICE :
Komplek Pasir Kemiri Blok B No. 26
Cigugur Girang - Parongpong,
Bandung Barat, Jawa Barat
Call & Whatsapp : 0838-207-6565-3 / 0896-464-3276-2
Email : outbound.adv@gmail.com
0 komentar